Batik Ramah Lingkungan

Lasem-batik-tulisKepopuleran seni batik telah menjangkau wilayah yang dulu tidak kita bayangkan. Saat ini batik tidak saja dipakai oleh orang Indonesia saja, namun telah dipakai oleh para masyarakat luar negeri bahkan beberapa artis terkenal luar negeri pernah terlihat memakai baju batik dalam acara yang mereka hadiri. Kesenian batik telah berhasil berkembang dengan pesat tidak saja di Indonesia namun juga banyak dicari oleh masyarakat dunia internasional. Pola motif baju batik yang unik dan juga proses pembuatan nya yang khas membuat batik ini memiliki ciri unik tersendiri, apalagi beberapa kain batik masih bertahan dengan menggunakan warna alam. Tingginya kepedulian masyarakat luar negeri terutama eropa terhadap lingkungan yang sehat dan bersih membuat kain batik dan baju batik yang menggunakan warna alami memiliki daya tarik tersendiri buat mereka. Tingginya kepedulian masyarakat eropa terhadap lingkungan hidup ini sebenarnya sebuah pasar tersendiri yang cukup potensial bagi para seniman batik yang ada di Indonesia. Batik pada zaman dahulu adalah seni yang proses pemberian warnanya menggunakan semua bahan yang berasal dari alam lingkungan kita sehingga tidak menimbulkan limbah yang membahayakan. Penggunaan bahan pewarna alami ini mulai ditinggalkan sejak masuknya zat warna buatan ke wilayah Indonesia. Proses memperoleh warna yang cepat dan dengan biaya yang murah membuat sebagian besar seniman batik kemudian mengalihkan pewarna mereka dari warna alam menjadi warna buatan. Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup yang sehat, saat ini penggunaan bahan warna alami kembali muncul dan kembali digalakkan oleh pemerintah terutama dalam menghadapi persaingan global. Penggunaan bahan warna alami akan memberikan keunggulan tambahan bagi seni batik yang memang telah unik dan juga khas. Bahan warna alami ini dapat menjadi nilai jual yang baik terutama bagi para konsumen yang berada di eropa. Walaupun tampaknya merupakan hal yang sepele, namun bumi kita ini sudah cukup banyak menerima limbah kotoran hasil dari berbagai macam industri. Maka menjadi tugas kita lah untuk menjaga agar bumi tetap hijau dan dapat menjadi tempat hidup yang nyaman bagi umat manusia. Batik dengan menggunakan warna alam dapat menjadi salah satu langkah awal untuk membuat bumi ini menjadi lebih baik.

Kain Batik Khas Lasem

batik lasem bentuk nagaProses yang dibutuhkan untuk membuat satu lembar kain batik Lasem ini diperlukan waktu yang cukup lama yaitu sekitar tiga sampai enam bulan untuk dapat menjadi kain batik yang siap masuk pasaran. Proses yang lama ini disebabkan karena proses pengerjaan batik lasem ini masih sangat tradisional dan semua tahapan pembuatan baju batik khas Lasem ini masih menggunakan tenaga tangan manusia. Batik yang dibuat di daerah lasem ini sendiri sebenarnya dapat di bagi menjadi dua golongan yaitu batik Lasem Kuno dan juga batik lasem jenis modern. Motif batik lasem kuno ini dibuat sekitar abad ke dua puluh. Pada masa itu semua kain batik masih dibuat dengan teknik batik tulis dan juga proses pembuatan nya masih menggunakan zat warna alami. Sementara batik lasem modern adalah motif batik Lasem yang dibuat setelah Indonesia merdeka. Proses pembuatan kain batik di daerah ini pada masa tersebut masih mempertahankan teknik batik tulis namun untuk zat warnanya masih menggunakan bahan kimia. Dalam motif batik modern ini berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan para seniman masih menggunakan pola batik lasem kuno seperti motif batik dengan pola pohon hayat yang berasal dari India dan juga motif baju batik buketan yang berasal dari wilayah negara Belanda. Dari hasil penelitian ini dapat ditemukan bahwa motif batik Lasem Kuno dan juga modern masih memiliki hubungan yang erat. Kedua jenis motif batik ini masih menggunakan paduan unsur budaya asing dalam motif batik nya. Salah satu budaya yang paling banyak dipakai pada seni batik khas Lasem ini adalah motif dari budaya Cina. Proses yang dilakukan dalam membuat kain batik di Lasem ini masih mempertahankan proses batik yang dibuat dengan teknik tulis. Para pengusaha batik di daerah pernah mencoba untuk membuat batik dengan teknik cap namun karena tidak mampu bersaing dengan batik printing maka para pengusaha di lasem ini kembali menggunakan teknik batik tulis dalam membuat batik khas Lasem. Proses batik tulis yang membutuhkan keahlian tersendiri ini lah yang membuat kain batik tulis memiliki nilai yang lebih tinggi.

Perkembangan Batik Demak

Batik Demak-Motif Pagi SoreBatik Demak ini terkenal dengan bentuk nya yang lembut dan juga kalem, selain itu batik Demak ini memiliki pola detail motif batik yang indah dan pola padat sehingga cukup rumit dalam proses pembuatan nya. Kain yang dipakai pada umumnya merupakan kain panjang pagi sore yang merupakan ciri dari kain baju batik di masa lalu yang bahan dasar kain mori cukup terbatas.  Batik yang berasal dari Demak ini jika diperhatikan akan terlihat cukup mirip dengan batik Djawa Baroe. Batik dengan jenis ini adalah motif batik yang merupakan penerus dari batik jawa Hokokai yang berhenti dibuat setelah Jepang pergi dari Indonesia. Batik dengan nama Djawa Baroe inilah yang merupakan batik yang melanjutkan jenis batik tersebut namun dibuat dengan lebih sederhana dan tidak padat dan tidak mewah seperti batik Djawa Hokokai. Pada sekitar tahun seribu sembilan ratus tujuh puluhan batik Demak ini sempat hilang karena persaingan yang ketat dan juga kemunculan batik cap yang harga nya lebih murah. Selain itu sebenarnya di daerah Demak pada masa itu seni batik tidak lagi menarik minat masyarakat sehingga penerus pembuat motif batik khas mereka sangat sedikit sehingga hampir disebut sebagai mati suri. Di daerah Demak pada masa itu pembatik ahli juga semakin berkurang dengan bertambahnya usia para seniman batik yang ada. Batik Demak secara perlahan menghilang dan tidak dapat bersaing lagi dengan batik di wilayah Pekalongan, Lasem dan beberapa daerah lain yang terus membuat batik khas mereka. Batik khas Demak ini kembali dikembangkan lagi pada sekitar tahun 2006. Motif batik yang dibuat pada masa tersebut merupakan motif batik yang menggunakan paduan antara motif batik pesisir dengan motif batik wilayah pertanian. Selain itu dalam batik Demak yang dikembangkan baru ini juga terdapat unsur corak Majapahit dan juga unsur agama Islam dalam motif batik yang mereka buat. Para seniman batik di daerah ini memiliki tujuan untuk membuat batik Demak kembali dikenal oleh para kolektor dan pecinta batik dengan ragam corak dan juga motif batik yang khas dari wilayah Demak ini.

Peningkatan Batik Salem

Batik Brebes 1Batik saat ini telah sangat terkenal di berbagai wilayah dunia. Bahkan batik khas Indonesia telah banyak dijual di berbagai belahan bumi ini dan dipakai oleh para perancang busana terkenal dunia untuk melengkapi karya seni mereka. Batik khas masyarakat Indonesia ini memiliki jenis motif batik yang khas dan merupakan salah satu bentuk budaya yang mengandung nilai seni yang sangat tinggi dan juga sangat disukai oleh masyarakat internasional. Hal ini memperlihatkan bahwa negara Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan berbagai produk batik dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia untuk menjadi komoditas yang dapat membuat Indonesia menjadi jauh lebih dikenal. Dengan menggunakan sarana kesenian batik khas inilah kita dapat juga membuat budaya masyarakat Indonesia yang unik ini menjadi lebih dikenal oleh bangsa asing. Untuk dapat meningkatkan kebudayaan membuat batik dalam kehidupan masyarakat Indonesia ini diperlukan adanya kerjasama yang aktif dan juga baik antara para pengusaha baju batik dengan pemerintah, baik itu pemerintah yang ada di daerah atau pemerintah yang berada di pusat. Kerjasama yang baik ini diharapkan dapat terus terbentuk sehingga berbagai potensi daerah yang ada di Indonesia ini terus dapat dikembangkan dan memperoleh hasil yang terbaik dari setiap daerahnya. Seni batik ini telah terbukti jika dipelihara dan juga dikembangkan dengan baik dapat menjadi sebuah industri yang cukup besar yang dapat memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat di daerah- daerah Indonesia. Batik salem atau yang dikenal juga sebagai batik brebesan adalah sebuah potensi yang sangat baik untuk dapat dibuat berkembang. Saat ini kain batik yang di produksi oleh masyarakat desa ini dengan menggunakan tangan telah dikenal tidak saja dalam pasar nasional namun juga telah dikenal di beberapa negara. Kain batik dari Salem ini telah masuk dan dikenal di dunia internasional dan bahkan beberapa negara seperti Singapura dan juga Malaysia, masyarakatnya sangat mencintai motif batik khas dari daerah Salem ini dan kerap membeli nya. Perkembangan ini merupakan sebuah hal yang sangat baik dan perlu dipertahankan dan memperoleh dukungan yang baik dari pemerintah.

Industri Batik Banyumas

Batik Banyumas-Motif Jahe SrimpangBanyumas merupakan daerah di wilayah jawa tengah yang lokasinya cukup jauh dari pantai. Lokasi yang tidak berada di daerah dekat pantai ini membawa pengaruh terhadap motif baju batik yang berkembang di daerah Banyumas. Pola dan juga corak batik yang berkembang di daerah Banyumas ini memiliki jenis tersendiri yang dikenal dengan sebutan batik pedalaman. Motif baju batik yang berkembang di daerah ini banyak mengambil inspirasi dari motif hewan dan juga tumbuhan yang berada di sekitar wilayah Banyumas tersebut. Pola yang dibuat oleh para seniman batik di daerah ini juga banyak yang memperlihatkan bentuk pola batik hutan dan juga bentuk gunung. Untuk proses pemberian warna pada kain batik ini mereka umumnya menggunakan warna dengan jenis gelap dan juga menggunakan gambar yang berbentuk lugas dan juga tegas. Hal ini memperlihatkan karakter masyarakat kota Banyumas yang memang seperti itu. Salah satu usaha batik di daerah Banyumas yang masih setia memproduksi motif batik khas daerah ini adalah batik Hadiprayitno. Usaha pembuatan batik khas Banyumas ini telah berdiri sejak tahun 1957. Untuk dapat berkunjung ke lokasi ini kita dapat menemukannya di jalan Mruyung No 46 Banyumas. Motif batik yang dibuat di lokasi ini sangat mencerminkan masyarakat Banyumas itu sendiri dengan menampilkan warna, ciri dan juga motif batik tradisional yang khas. Beberapa motif batik klasik dari daerah Banyumas ini adalah motif batik ayam puger, motif batik pring sedapur, motif batik gajah nguling dan berbagai macam motif baju batik lainnya. Proses pembuatan batik yang dilakukan di usaha batik Hadiprayitno ini pada umumnya menggunakan teknik batik cap dan juga teknik batik tulis. Kain yang dipakai sebagai bahan dasar batik pada umumnya adalah kain katun atau kain sutra yang pada umumnya ditenun sendiri dengan alat tenun bukan mesin. Proses ini membuat kain batik yang dibuat oleh batik hadiprayitno ini sangat mencirikan batik Banyumas dan menggunakan pola yang benar-benar khas dari kota ini. Selain membuat motif batik dengan pola khas, batik Hadiprayitno ini juga menerima pesanan batik dengan pola dan corak yang diinginkan oleh pelanggan mereka.

Proses Batik Indonesia

batik cirebon motif kawung rambutanTeknik membuat batik ini merupakan sebuah budaya dan juga kesenian yang telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Asal usul batik ini tidak memiliki keterangan sejarah yang cukup jelas mengenai asal usul seni batik ini. Tradisi membuat batik ini merupakan sebuah kesenian yang menjadi tradisi yang diwariskan secara turun temurun dalam keluarga Jawa. Hal ini membuat terkadang sebuah motif batik dapat dikenal berasal dari keluarga mana yang membuatnya. Motif baju batik juga dapat menjadi petunjuk akan status orang tersebut, dan hingga saat ini masih ada beberapa motif baju batik yang hanya boleh dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan juga keluarga keraton Solo saja. Batik adalah sebuah warisan dari nenek moyang suku jawa yang hingga saat ini masih terus bertahan dan juga berkembang dengan sangat baik. Batik merupakan sebuah kain yang pertama kali diperkenalkan oleh presiden Soeharto kepada masyarakat dunia pada waktu konferensi PBB. Pada awalnya batik ini dibuat diatas bahan kain dengan warna putih yang dibuat dari kapas dan dikenal dengan sebutan kain mori. Perkembangan zaman membuat saat ini batik juga dibuat diatas berbagai jenis permukaan kain, seperti kain sutera, kain poliester, rayon dan juga berbagai macam bahan kain sintetis lainnya. Motif yang ada pada permukaan kain ini diproses dengan cairan lilin yang khusus dan menggunakan sejenis alat yang dikenal dengan sebutan canting untuk motif baju batik yang cenderung kecil dan juga halus. Sementara untuk motif batik yang berukuran besar pada umumnya para seniman batik ini mempergunakan kuas. Cairan lilin tersebut dioleskan pada permukaan kain dan akan meresap pada kain tersebut. Setelah kain tersebut diberi lilin pada beberapa bagian nya yang tertentu maka kain tersebut akan dicelup ke dalam warna untuk memperoleh corak dengan warna yang diinginkan. Pada umumnya warna yang dipakai dalam tahapan awal adalah warna dengan jenis muda. Kain batik akan melalui beberapa kali proses pencelupan dalam warna. Setelah proses pemberian warna tersebut selesai maka kain batik tersebut akan dihilangkan lilin malam yang menempel pada nya dengan cara direbus dalam air mendidih.

Kain Batik Banjar

batik banjar 1Kain batik yang berkembang di daerah banjar ini memiliki motif batik yang khas dan memiliki ciri khas. Seiring dengan permintaan dan juga keinginan akan motif baju batik modern membuat seni batik ini daerah ini mengembangkan motif batik khas kota ini dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat umum. Selain itu warna yang ada di batik kota Banjar ini juga berkembang dengan sangat baik dan menggunakan berbagai macam warna. Warna dasar yang berupa warna kuning, biru dan juga berbagai warna khas lainnya dan juga motif batik utama yang ada pada motif batik khas kota ini masih terus dipertahankan. Motif batik khas dari kota ini mendapatkan sentuhan dan tambahan ragam hias yang baru yang membuat motif batik khas dari kota Banjar ini menjadi lebih modern. Rasa cinta masyarakat Indonesia terhadap seni batik di berbagai daerah ini menjadikan seni batik ini terus berkembang di Indonesia. Saat ini batik hampir tiap hari dipakai oleh masyarakat Indonesia baik itu dalam kegiatan resmi dan penting atau kegiatan harian. Batik saat ini telah menjadi kesenian yang di bangga kan oleh masyarakat Indonesia. Motif batik dasar dari kota Banjar ini dihasilkan dari sebuah perlombaan yang dilakukan pada tahun 2010. Salah satu alasan diadakannya perlombaan ini adalah untuk mencari motif batik khas dari kota Banjar. Saat ini batik yang banyak beredar di berbagai daerah ini banyak yang merupakan kain dengan motif batik namun hal ini tidak menyurutkan langkah dan tekat para seniman batik di kota ini untuk terus maju dan menjadi batik yang terkenal seperti kota batik lainnya. Batik dari daerah Banjar ini diharapkan dapat bersaing dengan baik dan juga memiliki peminat batik yang sangat banyak dan semakin dikenal secara luas dalam dunia batik Indonesia. Salah satu hal terpenting agar motif batik dari daerah Banjar ini disukai oleh banyak orang adalah adanya motif batik khas dan juga berbagai macam kreasi baru dalam motif batik yang menjadi ciri khas dari kota ini. Batik dengan tema dan juga pola yang baru dan modern saat ini banyak disukai oleh masyarakat luas dan diharapkan dapat menaikkan pasar dari batik Banjar ini.

Batik Motif Kuda

Batik Kuningan-KudaKuningan merupakan sebuah wilayah yang masuk dalam Kabupaten Jawa Barat. Di daerah ini juga terdapat seni batik dengan motif nya yang unik. Seni batik yang berkembang di daerah ini dikenal dengan sebutan motif batik Paseban Kuningan. Motif baju batik khas yang terdapat di wilayah Kuningan ini dapat kita jumpai dibuat di daerah Cigugur. Asal muasal motif batik khas dari daerah Kuningan ini merupakan motif baju batik yang dibuat oleh pangeran Djatikusumah. Beliau melakukan penelitian mengenai seni yang terdapat pada ukiran dan juga bentuk pola yang ada pada gedung Paseban dalam rangka untuk menemukan dan juga menelusuri motif batik Paseban yang telah lama hilang. Motif batik khas dari wilayah ini memiliki ciri khas dengan bentuk pola yang besar dan tidak memiliki isen-isen. Motif batik kuningan pada umumnya menggunakan warna yang berjenis gelap seperti warna biru tua, warna hitam dan juga warna merah hati. Berbagai macam warna ini menjadikan motif batik khas kuningan memiliki komposisi yang unik. Seni batik di daerah Kuningan ini dikembangkan terus dan pada akhir tahun 2011 para seniman batik di daerah ini berhasil membuat beberapa motif batik khas kuningan yang baru dan diresmikan dalam acara yang dilakukan oleh dewan kerajinan seni daerah. Beberapa motif batik baru dari daerah Kuningan ini adalah motif batik Kuda Si Windu, motif batik Ikan Dewa dan beberapa motif batik yang lain. Motif batik yang memuat gambar kuda ini merupakan sebuah lambang dari kehidupan masyarakat Kuningan yang bersifat dinamis, kreatif dan juga memiliki semangat yang tinggi dalam menegakkan keadilan. Pada masa lalu kuda merupakan sarana angkutan rakyat yang banyak beredar di daerah kuningan. Angkuran ini dikenal dengan sebutan leutik-leutik kuda kuningan yang memiliki makna sebagai kuda kecil namun kuat. Motif batik baru dari wilayah Kuningan ini salah satunya juga adalah batik kuningan motif bokor. Motif batik ini merupakan motif baju batik yang memperlihatkan lambang dari sejarah lahirnya Adipati Kuningan yang merupakan pemimpin pemerintahan daerah kuningan yang pertama dan juga sebagai lambang dari kelahiran pemerintah daerah ini di tahun 1948.

Ragam Batik Lamongan

Batik Lamongan 2Seni pembuatan baju batik tulis yang ada di daerah Lamongan ini merupakan sebuah karya seni yang memiliki nilai seni sangat tinggi. Motif baju batik tulis di desa Sendang yang berada dalam wilayah Lamongan ini merupakan motif baju batik yang dibuat oleh para tenaga ahli batik yang telah sangat terampil dalam membuat berbagai macam pola. Motif batik yang dibuat di daerah ini banyak yang memperlihatkan pola batik yang khas dengan berbagai pola daun. Pola ini banyak dipakai di daerah Lamongan karena daerah mereka yang merupakan daerah yang sangat subur dan berada di daerah Pegunungan. Daerah ini sangat asri dan memiliki banyak jenis pohon. Bentuk keindahan alam ini lah yang kemudian menjadi sumber ide bagi para seniman batik Lamongan dalam membuat karya mereka. Desa Sendang adalah pusat pembuatan motif batik yang terkenal di daerah Lamongan. Dengan munculnya pengakuan dunia akan keindahan seni batik sebagai warisan budaya, industri baju batik yang ada di daerah desa Sendang ini semakin maju dan telah menjadi kebanggaan masyarakat Lamongan dengan motif batik mereka yang sangat khas. Saat ini di desa Sendang ini kita dapat menjumpai ratusan seniman batik. Motif baju batik dari daerah ini memiliki keunggulan dalam desain motif batik mereka yang khas dan memiliki makna bagi kehidupan manusia. Berbagai macam simbol yang ada pada motif batik sendang tradisional ini merupakan bentuk yang dapat berupa motif batik, dan juga warna. Berbagai bentuk motif dan juga warna ini memiliki makna bagi kehidupan masyarakat kota Lamongan. Motif baju batik dan juga corak batik merupakan sebuah cermin dari orang yang membuat dan juga memakai motif batik tersebut. Keindahan batik ini merupakan gambaran yang diinginkan oleh para seniman batik di daerah Lamongan ini tentang kehidupan. Motif batik dari daerah Lamongan ini telah sangat terkenal dan mengubah penampilan orang banyak sehingga menjadi terlihat lebih anggun dan juga lebih bermartabat. Keindahan batik ini menjadi bagian dari berbagai macam peristiwa penting dalam kehidupan seseorang, hal ini terlihat dengan seringnya baju batik dipakai untuk menghadiri dan juga menjalankan berbagai macam acara yang penting.

Motif Batik Indramayu

batik IndramayuKesenian baju batik yang berada di daerah Indramayu merupakan seni batik yang menggunakan motif batik yang berasal dari pesisir. Para seniman batik di daerah ini bebas menggunakan imajinasi mereka dan berbagai macam bentuk yang mereka inginkan dalam motif baju batik yang mereka buat. Keindahan motif batik Indramayu ini juga banyak mendapatkan dukungan dari keindahan warna yang mereka pakai. Motif batik Indramayu ini banyak menggunakan warna cerah yang sangat khas dari batik yang berasal dari wilayah pesisir. Motif baju batik yang menggambarkan berbagai unsur tumbuhan dan juga hewan merupakan motif batik yang menjadi ciri khas dari motif batik pesisir ini. Motif batik dari Indramayu ini banyak menggunakan bentuk khas dari alam pinggir pantai seperti motif batik yang berbentuk udang, bunga, daun, akar dan juga berbagai macam burung yang banyak ditemui terbang di daerah pinggiran pantai. Motif dan model baju batik yang dibuat oleh para seniman batik Indramayu ini bersifat non geometris. Motif baju batik ini menggunakan motif yang dibentuk tersebar secara bebas dan memiliki bentuk motif batik yang sangat menarik yang dibuat penuh pada permukaan kain batik tersebut. Motif baju batik non geometris ini beberapa contohnya adalah motif batik bunga matahari yang dikenal dengan sebutan motif batik kembang srengenge, kemudianjahe srimpang, motif batik anggungan manuk Tetingkring, motif baju batik jarot asem dan masih banyak lagi motif baju batik khas Indramayu yang menggunakan model baju batik dengan bentuk non geometris. Motif baju batik Indramayu ini banyak juga yang ditata dengan bentuk pola yang dinamis dan banyak menggunakan bentuk motif batik yang menggunakan pola lengkung dan juga bentuk garis yang meruncing. Motif batik ini disebut dengan ririan yang menggunakan latar belakang kain yang menggunakan latar warna putih dan juga gelap yang tidak memiliki makna yang khusus. Motif batik ini banyak menggunakan bentuk titik yang dibuat dengan menggunakan alat yang bernama jarum dan juga merupakan motif batik yang berguna untuk membuat motif baju batik ini menjadi terlihat penuh.